Total Tayangan Halaman

Pupuk Nasa Untuk Tanaman Teh

Pupuk Nasa Untuk Tanaman Teh

Pupukl Nasa Untuk Tanaman Teh - Teh merupakan salah satu komoditi yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Industri teh mampu memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto ( PDB ) sekitar Rp 1,2 triliun0,3 % dari total PDB nonmigas ). Komoditi ini juga menyumbang devisa sebesar 110 juta dollar AS setiap tahunnya ATI, 2000 ). Selain untuk menjaga fungsi hidrolis dan pengembangan agroindustri,perkebunan teh juga menjadi sektor usaha unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Rasio perbandingan tenaga kerja dengan luas lahannya 0,75. Karena itu perkebunan teh digolongkan sebagai industri padat karya. Tahun 1999 industri ini mampu menyerap 300.000 pekerja dan menghidupi sekitar 1,2 juta jiwa.

pupuk nasa untuk tanaman teh

Pengelompokan Teh Berdasarkan Tingkat Oksidasi

TEH PUTIH
  • Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses Oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi proses klorofil.Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan teh jenis lain sehinga harga menjadi lebih mahal.Teh putih kurang terkenal di luar TIONGKOK, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.
TEH HIJAU
  • Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal,proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas).Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk daun - daun kecil (teh yang disebut gunpowder). Oolong, proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam biasanya memakan waktu 2-3 hari.
TEH HITAM atau TEH MERAH DAUN
  • Teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan.Teh hitam merupakan jenis th yang paling umum di Asia Selatan ( India,Srilangka,Banglades dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti : Kenya, Burundi, Rwanda ).

Perbanyakan Teh

Tanaman teh dapat diperbanyak secara generatif dengan biji maupun secara vegetatif dengan stek daun.
  1. Secara Generatif, perbanyakan cara ini dengan menggunakan biji,sebagai persilangan antara pohon induk jantan dengan pohon induk betina.
  2. Secara Vegetatif dengan stek daun,bahan stek dapat diambil dari kebun induk.Ranting yang diambil sebaiknya telah mempunyai 10-12 helai dan ranting dipotong 10-15 cm.
Persyaratan Tumbuh

Daerah penyebaran tanaman teh terutama tumbuh didaerah diantara garis lintang 30॰ sebelah utara maupun selatan khatulistiwa.
Tanah mempunyai derajat keasaman (pH) antara 4,5-5,6.Jenis tanah yaitu tanah Latosol dan tanah Podzolik.Tanah yang mempunyai kedalaman efektik (efektive depth) dan bersetruktur re-mah lebih dari 40 cm.
Iklim suhu udara berkisar antara 13°C - 25°C. Cahaya matahari yang cerah dan kelembaban relatif pada siang hari tidak kurang 70%. Curah hujan rata-rata sepuluh tahun terakhir menunjukan bulan kemarau,curah hujannya kurang dari 60 mm.Jumlah hujan tidak kurang dari 2000 mm/tahun.makin banyak matahari makin cepat pertumbuhan selama curah hujanya mencukupi.
Ketinggian Tempat 800-2000 mdpl atau lebih.

Pedoman Budidaya

1. Pembibitan.

  • Pemilihan Lokasi, lokasi yang dipilih adalah berdrainase baik dan dekat dengan kebun yang akan ditanam agar lebih mudah melakukan pengangkutan.Naungan Kolektif dibuat dengan tinggi 2 m diatas tanah,sedangkan luas bangunannya tergantung pada kebutuhan bibit atau luasan tanam.
  • Persiapan media tanam Top soil dan Sub soil secara terpisah di ayak dengan ayakan kawat berdiameter 0,5-1 cm,agar bebas dari sisa kotoran sampah atau batu,Kemudian campur media dengan pupuk sesuai dosis yang di anjurkan.Jika pH tanah masam perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.Kemudian isi kedalam polybag 1/3 sub soil dan 2/3 top soil.
  • Pembuatan bendengan,ukuran bendengan dibuat tinggi 20 cm lebar 1 m,dan panjang 10-15 m tergantung pada kebutuhan.
  • Pengisian kantong plastik,kantong plastik diisi 2/3 bagian kemudian disusun diatas bedengan.
  • Pembuatan sungkup plastik,rangka sungkup dibuat dibuat dari bambu berbentuk setengah lingkaran dengan tinggi bagian tengah 60 cm, dan tinggi bagian tepi 40 cm.
  • Penanaman setek,siram terlebih dahulu media tanamnya,sampai cukup basah.Kemudian ditanamkan setek sedalam 4-5 cm,lalu tutup dengan sungkup plastik,biarkan selama 3 bulan.2 minggu setelah 3 bulan ,sungkup dibuka 2 jam yaitu dari pukul 7-9.2 minggu berikutnya 4 jam,kemudian 6 jam/hari,setelah ini sungkup dibuka seluruhnya.
2. Penanaman
  • Pembongkaran pohon dan pembebasa semak dan gulma
  • Penggemburan tanah.
  • Pembuatan lubang tanam.
  • Penentuan waktu tanam.
  • Jarak tanam,jarak tanam umumnya yang digunakan adalah 4 pesegi panjang,dengan jarak tanam :90 x 120 cm dan 70 x 100 cm.
3. Pemeliharaan Tanaman
  • Penyiangan pengendalian gulma.
  • Pumupukan, pemupukan adalah faktor utama untuk meningkatkan hasil produksi,dengan adanya pemupukan kebutuuhan unsur hara tanaman akan terpenuhi,
  • Pengendalian hama dan penyakit.
  • Pemanenan,pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca,tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7-12 hari selama masa pertumbuhan.
Aplikasi Pemupukan Teh :

a). Tanaman Menghasilkan (TM)

POWER NUTRITION

  • Bentuk : Padat.
  • Aplikasi : Tabur campur dengan NPK (pupuk makro).
  • Dosis : 3-6 kg/ha (25-50 gr/tanam).
  • Interval :4-6 bulan.

    Keterangan : Dosis pupuk makro dapat dikurangi ±25-50%.
b). Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

POP SUPERNASA
  • Bentuk : Padat.
  • Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya,siramkan atau ditaburkan,campur dengan pupuk makro.
  • Dosis : 3-6 kg/ha (25-50 gr/tnm).
  • Interval : 3-4 bulan.
POC NASA
  • Bentuk : Cair.
  • Aplikasi : Semprot atau Siram campur dengan Hormonik ketanaman atau tanah.
  • Dosis : 3-4 cc/lt (3-4 tutup /tangki 15 lt air untuk 15 tanaman) atau ± 500 cc/ha.
  • Interval : 3 - 4 bulan.
HORMONIK
  • Bentuk : Cair.
  • Apliasi : Semprot atau siram campur dengan POC NASA ke tanaman atau tanah.
  • Dosis : 1 - 2 cc/lt (1 - 2 tutup/tangki,15 lt air untuk 15 tanaman) atau ± 500cc/ha.
  • Interval : 3 - 4 bulan atau ± 100 cc/ha.
  • Catatan : Jika air tidak tersedia cukup menggunakan POC SUPERNASA (dicampur dengan NPK),dosis pupuk makro bisa dikurangi 25 - 50%.
c). Pembibitan

POP SUPERNASA
  • Bentuk : Padat.
  • Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya siram ke media.
  • Dosis : 1 kg / 2000 baby polybag atau 10.000 large polybag.
  • Interval : Sekali di awal pembibitan.
POC NASA
  • Bentuk : Cair.
  • Aplikasi : Semprot atau Siram campur dengan Hormonik ketanaman.
  • Dosis : baby polibag = 1 - 2 cc/lt,large polybag = 3 - 4 cc/lt.
  • Interval : 2 - 3 bulan.
HORMONIK
  • Bentuk : Cair.
  • Apliasi : Semprot atau siram campur dengan POC NASA ke tanaman.
  • Dosis : baby polibag = 0,5 - 1 cc/lt,lare polybag =1 - 1 cc/lt.
  • Interval : 2 - 3 bulan.
SUPERNASA GRANULE
  • Bentuk : Granule.
  • Aplikasi : Ditabur sekitar batang (dalam piringan).
  • Dosis : ± 50 kg/ha.
  • Interval : TBM : 3 - 4 bulan sekali,TM : 4 - 6 bulan sekali.
Demikian Mengenai teknik budidaya Pupuk Nasa Untuk Tanaman Teh, semoga bermanfaat.

Info dan pemesanan produk hubungi :
Distributor Resmi PT. Natural Nusantara
DARNANTO kode N-569472
Phone/ sms/ Wa : 083865268226
Email : darnantonasa@gmail.com
Website : www.distributornasaresmi.com

0 Response to "Pupuk Nasa Untuk Tanaman Teh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel